POS Refraction untuk Toko Optik

image

Ada salah satu hal yang beda dalam penjualan retail di optik atau toko kacamata terkait kebutuhan Sistem Point of Sale (POS). Selain kebutuhan untuk mencatat penjualan dan inventory setiap optik akan membutuhkan 1 fitur khusus untuk mencatat detail resep pembuatan lensa, fitur tersebut dinamai POS Refraction. POS Refraction dibutuhkan agar teknisi / bagian terkait yang membuat lensa atau melakukan setting lensa mengetahui kebutuhan dari pelanggannya. Uniknya, detail dari POS Refraction ini akan menggunakan singkatan dan ukuran tertentu. Berikut panduan singkat tentang cara memahaminya:

SPH Merupakan singkatan dari “sphere”. Ini menunjukkan jumlah kekuatan lensa yang dibutuhkan oleh mata, bisa lensa plus atau lensa minus. Jika angka yang dituliskan dalam kolom tersebut memiliki tanda minus (-), artinya Anda rabun jauh. Jika angka yang dituliskan dalam kolom diikuti dengan tanda plus (+), artinya rabun dekat. Semakin besar angka yang dituliskan (terlepas dari tanda minus atau plus), maka semakin tebal juga lensa yang dibutuhkan mata.

CYL Merupakan singkatan dari “cylinder”. Ini menunjukkan apakah mempunyai mata silinder atau tidak, beserta dengan jumlah kekuatan lensa untuk silinder. Jika tidak ada angka dituliskan dalam kolom ini, artinya tidak mempunyai mata silinder atau silinder sangat sedikit sehingga tidak perlu menggunakan kacamata dengan lensa silinder. Jika dalam kolom ini dituliskan angka yang diikuti dengan tanda minus (-), artinya kekuatan lensa untuk silinder rabun jauh. Dan, jika angka diikuti dengan tanda plus (+) artinya untuk silinder rabun dekat.

AXIS Merupakan orientasi dari silinder, yang ditunjukkan dari angka 0 sampai 180 derajat. Jika mata silinder, nilai axis juga harus dituliskan dengan mengikuti kekuatan silinder. Biasanya nilai axis dituliskan dengan didahului oleh “x”. Contoh: x120, artinya sudut kemiringan lensa silinder adalah 120 derajat untuk mengoreksi mata silinder.

ADD Merupakan kekuatan pembesar yang ditambahkan di bagian bawah lensa multifokal untuk mengoreksi presbiopia (rabun tua) atau untuk kebutuhan baca. Angka yang dituliskan dalam kolom ini selalu dalam kekuatan plus (walaupun mungkin tidak dituliskan tanda plus). Umumnya berkisar antara +0,75 sampai +3. Dan, biasanya kekuatannya sama pada setiap mata.

PRISM Ini menunjukkan jumlah koreksi yang mungkin diperlukan pada beberapa orang untuk menyelaraskan mata sehingga penglihatan terlihat lurus. Bila ada, jumlah prism akan dituliskan dalam pecahan atau desimal dan diikuti dengan arah prism. Terdapat empat singkatan arah prism, yaitu BU (base up= atas), BD (base down= bawah), BI (base in= ke arah hidung pemakai), dan BO (base out= ke arah telinga pemakai).

Salah satu Sistem POS yang memiliki fitur POS Refraction adalah Turboly Cloud POS. Kunjungi website Turboly untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga : MENGAPA TOKO HANDPHONE MEMBUTUHKAN SISTEM ERP?

turboly.com